INDIANADOR MERUMUSKAN PEMBELAJARAN Oleh Drs. Taufik Sabirin, M. Pd. Guru SMA N 1 Batang Anai Kab. Padang Pariaman Sumatera Barat Untuk memenuhi tuntutan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional Mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan sekaligus menggulirkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada kurikulum ini guru diberikan kepercayaan dan peluang lebih besar untuk mengembangkan kreaktifitasnya dalam mengelola tugas dan fungsinya sebagai penanggung jawab pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. Kepercayaan ini terlihat pada Permen Diknas No 22 até 2006 tentang Standar Isi. Pemerintah pusat hanya menetapkan Standar Kompetensi (SK) e Kompetensi Dasar (KD), serta Standar Kelulusan pada Permen Diknas No. 23 de 2006. Sedangkan materi pembelajaran yang merupakan alat angkut bagi peserta didik untuk dapat menguasai kompetensi yang telah ditetapkan, diberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Guru, untuk memilih, menetapkan dan merumuskannya, demikian juga dengan penetapan dan perumusan indicador pencapaian kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. Guru selama puluhan tahun mulai dari kurikulum l964 sampai dengan kurikulum 1994 yang diberlakukan sampai tahun 2004 selalu didikte dan dipasung kreaktifitasnya dengan petunjuk pelaksanaan (JUKLAK) dan petunjuk teknis (JUKNIS) untuk setiap kegiatan profissional keguruan. Keterbiasaan itu menyebabkan para guru menjadi gamang dan kurang percaya diri dengan kepercayaan dan peluang yang begitu besar. Pilihan materi pembelajaran dan kualitas rumusan indicador memiliki kontribusi yang signikan terhadap kuantitas dan kualitas ketercapaian kompetensi. Indikator merupakan penjabaran dari Kompetensi Dasar (KD), eang berfungsi sebagai alat ukur dari ketercapaian kompetensi, artinya apabila peserta didik telah menguasai semua indicador berarti peserta didik tersebut telah menguasai kompetensi. Indicador yang dirumuskan juga merupakan indicador soal sebagai salah satu instrumento pengukuran dalam sistema penilaian pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Indicador de Perumusan mengacu pada amanat yang terdapat pada setiap Kompetensi Dasar (KD). Apabila pada KD terdapat 2 atau 3 amanat maka indicador mínimo Untuk KD tersebut 2 atau 3 buah. Apabila amat yang terdapat dalam KD tersebut tidak dapat dicapai dalam satu langkah maka perlu dirumuskan indicador perantara atau indicador penunjang. Kemudian tidak tertutup pula kemungkinan perumusan indicador perluasan sebagai bahan pengayaan bagi peserta didik terutama untuk Sekolah Berstandar Internasional (SBI), karena menurut ketentuan BSNP sekolah SBI tingkat ketuntasannya harus diatas 100 Standar Nasional Pendidikan (SNP). B. INDICADOR MERUMUSKAN Indicador rumusan yang baik itu harus memenuhi beberapa persyaratan antaralain adalah: 1. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami. 2. Menggunakan bahasa Indonésia yang baik dan benar. 3. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda 4. Hanya mengandung satu tindakan. 5. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur. 6. Mengunakan KKO yang lebih rendah tingkatnya dan atau sama dengan KKO yang terdapat pada KD. 7. Indicador Jumlah mínimo sem aviso prévio KD sama dengan jumlah amanat yang terdapat pada KD tersebut. 8. Dalam satu KD harus ada indicador yang mengacu sekurangnya pada 2 dari 3 aspek kompetensi (cognitive, affektif dan psychomotor) Dalam merumuskan indicador pembelajaran langkah kerja yang harus ditempuh seorang guru adalah: a. Menganalisis Standar Kompetensi. Apabila KD yang tersedia pada Standar Kompetensi tersebut belum mampu mengakomodir seluruh amanat yang terdapat pada Standar Kompetensi, guru harus merunambah rumusan KD hingga semua amanat dalam Standar Kompetensi dapat diakomodir. B. Menganalisis Kompetensi Dasar. Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam menganalisis KD, antara lain dalah. 1). Kata Kerja Operasi (KKO) yang digunakan. KKO yang digunakan berada pada ranah cognitivo, ingatan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), anaslisis (C4), sintese (C5) atau evaliatif (C6). Hal ini diperlukan karena KKO pada indicador tidak boleh lebih tinggi dari KKO pada KD, paling tinggi hanya sama. Indicador Karena fungsinya dalah menjabarkan KD. 2). Menggaris bawahi amanat yang terdapat dalam KD. Hal ini diperlukan karena indicador dirumuskan berdasarkan amanat yang terdapat dalam KD tersebut. 3). Menganalisis amanat yang telah digaris bawahi. Hal ini diperlukan karena apabila amanat tersebut tidak dapat dicapai dalam satu langkah perlu dirumuskan indicador perantara atau indicador penunjang. C. Menganalisis materi pembelajaran. Hal ini diperlukan karena dalam memilih dan menetapkan materi ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan, 1). Kontektual, artinya materi tersebut harus punya korelasi dengan keseharian peserta didik. 2). Visi dan misi sekolah, artinya bahwa materi yang ditetapkan memiliki titik singgung dengan visi sekolah. 3). Perluasan dan pengembangan materi. Ketiga aspek ini tentu memerlukan avalasi untuk itu perlu dirumuskan indakator yang berkaitan dengan masalah tersebut. D. Indicador de Merumuskan dengan menggunakan bahasa Indonésia yang baik dan benar, simples jelas dan mudah dipahami. Untuk mengetahui ketercapaian indicador perlu dilakukan pengukuran melalui ujian, maka untuk setiap indicador membutuhkan satu soal atau lebih. Indicador indicador de utama atau Indicador Indicador Indicador Yang Berhubungan Lansung Dengan Amanat KD wajib diuji sedangkan indicador penunjang atau indicador perantara boleh diuji boleh tidak, termasuk juga indicador perluasan dan indicador yang berhubungan dengan visi sekolah. Khusus untuk sekolah indicador SBI perluasan diperlakukan sama dengan indicador utama. Padang, fevereiro de 2009. Drs. Taufik Sabirin, M. Pd. Forex System Indicators As médias móveis fornecem informações importantes sobre a direção de um mercado. Eles foram criados para fornecer informações direcionais, suavizando os zigs e zags de uma tendência. Seu uso tornou-se muito mais predominante com o avanço do software. Os cálculos automáticos para MAs (médias móveis) simplificaram bastante suas aplicações. Agora eles podem ser calculados e utilizados até o segundo minuto em um gráfico comercial. Suas aplicações, juntamente com sinais de castiçal, fornecem um formato de negociação rentável muito forte. Tal como acontece com todos os outros indicadores técnicos, os MAs têm relevância quando correlacionados com o movimento dos preços. Como as médias móveis são utilizadas, pode fazer uma grande diferença entre retornos moderados e retornos altamente lucrativos. Técnicas de negociação, usando médias móveis, proporcionam melhores estratégias de entrada e saída. (Veja aqui mais estratégias forex) O uso mais comum é quando as médias móveis relevantes se cruzam. A viabilidade de usar o cruzamento de MAs parece ter alguma relevância ou não seria amplamente conhecido como um dos seus aspectos úteis. No entanto, os benefícios de se vingar se tornam muito diminuídos se os cruzamentos forem o único aplicativo utilizado. A precisão da análise de cruzamento é moderadamente bem sucedida. No entanto, existem muitas avaliações técnicas que são moderadamente bem-sucedidas. A aplicação da análise do castiçal em relação às MAs fornece uma função maior. A questão sempre surge se deve usar a média móvel simples (SMA), a média móvel exponencial (EMA) ou a média média móvel ponderada (WMA). A média móvel simples é a mais fácil de calcular, portanto, a razão pela qual foi bem usada antes da presença de computadores. A média móvel exponencial tornou-se mais popular nos últimos anos devido aos cálculos mais rápidos que o software fornece. Ele incorpora os dados mais recentes em seus cálculos, permite que os dados mais antigos desapareçam, tornando os dados atuais mais pertinentes. As médias móveis ponderadas colocam mais importância nos dados atuais versus dados mais antigos. As médias móveis simples funcionam muito bem, fornecendo as informações necessárias para negociar com sucesso sinais de candelabro. Gerentes de dinheiro, bem como a maioria dos investidores técnicos, usam a média móvel simples. As médias móveis fornecem um indicador visual simples que mostra a direção de uma inclinação de tendências. Quando as médias móveis estão aumentando, isso indica uma tendência de alta. Quando as médias móveis estão caindo, isso indica uma tendência de baixa. Se as avenidas em movimento estão negociando de lado, revela um mercado lateral. Os comerciantes que usam o método da média móvel para indicar tendências seguem algumas regras muito básicas. 1. Se o SMA estiver tentando, troque o mercado pelo lado longo. Compre quando os preços se recuperam para, ou ligeiramente abaixo, a média móvel. Depois que uma posição longa for estabelecida, use a baixa recente como sua parada. 2. Se o SMA estiver tendendo para baixo, troque o mercado para o lado curto. Curto (vender) quando os preços se aproximam ou ligeiramente acima, o SMA. Uma vez que uma posição curta é estabelecida use o recente alto como sua parada. 3. Quando a SMA está negociando plana ou oscilante de lado, ela ilustra um mercado lateral. A maioria dos comerciantes, utilizando a média móvel para determinar as tendências, não negociará neste mercado. Simplificando, os comerciantes que usam a SMA como uma tendência vão longos (comprar) quando os preços tendem acima da média móvel. Eles vão ficar curtos (vender) quando os preços tendem abaixo da média móvel. O comerciante de castiçal tem uma imensa vantagem de poder ver o que os sinais do castiçal estão falando sobre esses importantes níveis médios móveis. O Monetizador FX é notável pelo fato de que ele funciona na conta real com um lucro de mais de dois anos, a partir de 2017, e só entrou em venda em 2017. Estratégia do FX Monetizador baseia-se em fuga de volatilidade e trabalho competente com uma parada final . O Monetizer FX ommits negocia com pouca frequência, mas o lucro em alguns deles pode atingir 200 pips FX O monetizador não é usado em métodos perigosos de trabalho, como perda de perdas, como método Martingale, grades de outros e outros, e como o monitoramento mostra a conta real pode ser lucrativo por um longo período de tempo . Características do mercado de monitora FX 8226: Metatrader4 8226 Pares de moeda: EURUSD 8226 Tempo de negociação: 24 horas por dia 8226 Prazo: M15 Download Incluído: IndicatorEALibraries Como fazer o download, clique aqui INDIKATOR MERUMUSKAN PEMBELAJARAN Oleh Drs. Taufik Sabirin, M. Pd. Guru SMA N 1 Batang Anai Kab. Padang Pariaman Sumatera Barat Untuk memenuhi tuntutan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional Mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan sekaligus menggulirkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada kurikulum ini guru diberikan kepercayaan dan peluang lebih besar untuk mengembangkan kreaktifitasnya dalam mengelola tugas dan fungsinya sebagai penanggung jawab pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. Kepercayaan ini terlihat pada Permen Diknas No 22 até 2006 tentang Standar Isi. Pemerintah pusat hanya menetapkan Standar Kompetensi (SK) e Kompetensi Dasar (KD), serta Standar Kelulusan pada Permen Diknas No. 23 de 2006. Sedangkan materi pembelajaran yang merupakan alat angkut bagi peserta didik untuk dapat menguasai kompetensi yang telah ditetapkan, diberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Guru, untuk memilih, menetapkan dan merumuskannya, demikian juga dengan penetapan dan perumusan indicador pencapaian kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. Guru selama puluhan tahun mulai dari kurikulum l964 sampai dengan kurikulum 1994 yang diberlakukan sampai tahun 2004 selalu didikte dan dipasung kreaktifitasnya dengan petunjuk pelaksanaan (JUKLAK) dan petunjuk teknis (JUKNIS) untuk setiap kegiatan profissional keguruan. Keterbiasaan itu menyebabkan para guru menjadi gamang dan kurang percaya diri dengan kepercayaan dan peluang yang begitu besar. Pilihan materi pembelajaran dan kualitas rumusan indicador memiliki kontribusi yang signikan terhadap kuantitas dan kualitas ketercapaian kompetensi. Indikator merupakan penjabaran dari Kompetensi Dasar (KD), eang berfungsi sebagai alat ukur dari ketercapaian kompetensi, artinya apabila peserta didik telah menguasai semua indicador berarti peserta didik tersebut telah menguasai kompetensi. Indicador yang dirumuskan juga merupakan indicador soal sebagai salah satu instrumento pengukuran dalam sistema penilaian pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Indicador de Perumusan mengacu pada amanat yang terdapat pada setiap Kompetensi Dasar (KD). Apabila pada KD terdapat 2 atau 3 amanat maka indicador mínimo Untuk KD tersebut 2 atau 3 buah. Apabila amat yang terdapat dalam KD tersebut tidak dapat dicapai dalam satu langkah maka perlu dirumuskan indicador perantara atau indicador penunjang. Kemudian tidak tertutup pula kemungkinan perumusan indicador perluasan sebagai bahan pengayaan bagi peserta didik terutama untuk Sekolah Berstandar Internasional (SBI), karena menurut ketentuan BSNP sekolah SBI tingkat ketuntasannya harus diatas 100 Standar Nasional Pendidikan (SNP). B. INDICADOR MERUMUSKAN Indicador rumusan yang baik itu harus memenuhi beberapa persyaratan antaralain adalah: 1. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami. 2. Menggunakan bahasa Indonésia yang baik dan benar. 3. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda 4. Hanya mengandung satu tindakan. 5. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur. 6. Mengunakan KKO yang lebih rendah tingkatnya dan atau sama dengan KKO yang terdapat pada KD. 7. Indicador Jumlah mínimo sem aviso prévio KD sama dengan jumlah amanat yang terdapat pada KD tersebut. 8. Dalam satu KD harus ada indicador yang mengacu sekurangnya pada 2 dari 3 aspek kompetensi (cognitive, affektif dan psychomotor) Dalam merumuskan indicador pembelajaran langkah kerja yang harus ditempuh seorang guru adalah: a. Menganalisis Standar Kompetensi. Apabila KD yang tersedia pada Standar Kompetensi tersebut belum mampu mengakomodir seluruh amanat yang terdapat pada Standar Kompetensi, guru harus merunambah rumusan KD hingga semua amanat dalam Standar Kompetensi dapat diakomodir. B. Menganalisis Kompetensi Dasar. Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam menganalisis KD, antara lain dalah. 1) Kata Kerja Operasi (KKO) yang digunakan. KKO yang digunakan berada pada ranah cognitivo, ingatan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), anaslisis (C4), sintese (C5) atau evaliatif (C6). Hal ini diperlukan karena KKO pada indicador tidak boleh lebih tinggi dari KKO pada KD, paling tinggi hanya sama. Indicador Karena fungsinya dalah menjabarkan KD. 2). Menggaris bawahi amanat yang terdapat dalam KD. Hal ini diperlukan karena indicador dirumuskan berdasarkan amanat yang terdapat dalam KD tersebut. 3). Menganalisis amanat yang telah digaris bawahi. Hal ini diperlukan karena apabila amanat tersebut tidak dapat dicapai dalam satu langkah perlu dirumuskan indicador perantara atau indicador penunjang. C. Menganalisis materi pembelajaran. Hal ini diperlukan karena dalam memilih dan menetapkan materi ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan, 1). Kontektual, artinya materi tersebut harus punya korelasi dengan keseharian peserta didik. 2). Visi dan misi sekolah, artinya bahwa materi yang ditetapkan memiliki titik singgung dengan visi sekolah. 3). Perluasan dan pengembangan materi. Ketiga aspek ini tentu memerlukan avalasi untuk itu perlu dirumuskan indakator yang berkaitan dengan masalah tersebut. D. Indicador de Merumuskan dengan menggunakan bahasa Indonésia yang baik dan benar, simples jelas dan mudah dipahami. Untuk mengetahui ketercapaian indicador perlu dilakukan pengukuran melalui ujian, maka untuk setiap indicador membutuhkan satu soal atau lebih. Indicador indicador de utama atau Indicador Indicador Indicador Yang Berhubungan Lansung Dengan Amanat KD wajib diuji sedangkan indicador penunjang atau indicador perantara boleh diuji boleh tidak, termasuk juga indicador perluasan dan indicador yang berhubungan dengan visi sekolah. Khusus untuk sekolah indicador SBI perluasan diperlakukan sama dengan indicador utama. Padang, fevereiro de 2009. Drs. Taufik Sabirin, M. Pd. Forex System Indicators As médias móveis fornecem informações importantes sobre a direção de um mercado. Eles foram criados para fornecer informações direcionais, suavizando os zigs e zags de uma tendência. Seu uso tornou-se muito mais predominante com o avanço do software. Os cálculos automáticos para MAs (médias móveis) simplificaram bastante suas aplicações. Agora eles podem ser calculados e utilizados até o segundo minuto em um gráfico comercial. Suas aplicações, juntamente com sinais de castiçal, fornecem um formato de negociação rentável muito forte. Tal como acontece com todos os outros indicadores técnicos, os MAs têm relevância quando correlacionados com o movimento dos preços. Como as médias móveis são utilizadas, pode fazer uma grande diferença entre retornos moderados e retornos altamente lucrativos. Técnicas de negociação, usando médias móveis, proporcionam melhores estratégias de entrada e saída. (Veja aqui mais estratégias forex) O uso mais comum é quando as médias móveis relevantes se cruzam. A viabilidade de usar o cruzamento de MAs parece ter alguma relevância ou não seria amplamente conhecido como um dos seus aspectos úteis. No entanto, os benefícios de se vingar se tornam muito diminuídos se os cruzamentos forem o único aplicativo utilizado. A precisão da análise de cruzamento é moderadamente bem sucedida. No entanto, existem muitas avaliações técnicas que são moderadamente bem-sucedidas. A aplicação da análise do castiçal em relação às MAs fornece uma função maior. A questão sempre surge se deve usar a média móvel simples (SMA), a média móvel exponencial (EMA) ou a média média móvel ponderada (WMA). A média móvel simples é a mais fácil de calcular, portanto, a razão pela qual foi bem usada antes da presença de computadores. A média móvel exponencial tornou-se mais popular nos últimos anos devido aos cálculos mais rápidos que o software fornece. Ele incorpora os dados mais recentes em seus cálculos, permite que os dados mais antigos desapareçam, tornando os dados atuais mais pertinentes. As médias móveis ponderadas colocam mais importância nos dados atuais versus dados mais antigos. As médias móveis simples funcionam muito bem, fornecendo as informações necessárias para negociar com sucesso sinais de candelabro. Gerentes de dinheiro, bem como a maioria dos investidores técnicos, usam a média móvel simples. As médias móveis fornecem um indicador visual simples que mostra a direção de uma inclinação de tendências. Quando as médias móveis estão aumentando, isso indica uma tendência de alta. Quando as médias móveis estão caindo, isso indica uma tendência de baixa. Se as avenidas em movimento estão negociando de lado, revela um mercado lateral. Os comerciantes que usam o método da média móvel para indicar tendências seguem algumas regras muito básicas. 1. Se o SMA estiver tentando, troque o mercado pelo lado longo. Compre quando os preços se recuperam para, ou ligeiramente abaixo, a média móvel. Depois que uma posição longa for estabelecida, use a baixa recente como sua parada. 2. Se o SMA estiver tendendo para baixo, troque o mercado para o lado curto. Curto (vender) quando os preços se aproximam ou ligeiramente acima, o SMA. Uma vez que uma posição curta é estabelecida use o recente alto como sua parada. 3. Quando a SMA está negociando plana ou oscilante de lado, ela ilustra um mercado lateral. A maioria dos comerciantes, utilizando a média móvel para determinar as tendências, não negociará neste mercado. Simplificando, os comerciantes que usam a SMA como uma tendência vão longos (comprar) quando os preços tendem acima da média móvel. Eles vão ficar curtos (vender) quando os preços tendem abaixo da média móvel. O comerciante de castiçal tem uma imensa vantagem de poder ver o que os sinais do castiçal estão falando sobre esses importantes níveis médios móveis. O Monetizador FX é notável pelo fato de que ele funciona na conta real com um lucro de mais de dois anos, a partir de 2017, e só entrou em venda em 2017. Estratégia do FX Monetizador baseia-se em fuga de volatilidade e trabalho competente com uma parada final . O Monetizer FX ommits negocia com pouca frequência, mas o lucro em alguns deles pode atingir 200 pips FX O monetizador não é usado em métodos perigosos de trabalho, como perda de perdas, como método Martingale, grades de outros e outros, e como o monitoramento mostra a conta real pode ser lucrativo por um longo período de tempo . Características do Foneutador de moeda FX 8226 Plataforma: Metatrader4 8226 Pares de moedas: EURUSD 8226 Tempo de negociação: ao redor do relógio 8226 Prazo: M15 Download incluído: IndicatorEALibraries Como fazer o download clique aqui
No comments:
Post a Comment